PT MITJ dibangun untuk menjadi solusi transportasi terintegrasi melalui 6 (enam) dimensi integrasi, yakni integrasi fisik, layanan, informasi, manajemen, tiket, dan branding.

Beberapa proyek integrasi fisik yang sedang dikerjakan MITJ berada di dalam Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (radius 400-800m) dari titik stasiun kereta api. Proyek-proyek tersebut berupa seperti jembatan konektivitas antar moda, penataan kawasan dan lingkungan, revitalisasi stasiun kereta api, pembangunan gedung fungsi campuran. Selain itu, MITJ juga memberikan jasa untuk estate management, facility management, dan proyek-proyek lainnya.

Saat ini MITJ sedang fokus dalam pembangunan Mixed Used Building pada TOD Tanah Abang berupa hotel, apartemen, dan retail podium. Menghubungkan 4 moda transportasi (saat ini) Stasiun KRL Tanah Abang, Halte TransJakarta, (dan ke depannya) Stasiun MRT Cideng dan Stasiun LRT Jakarta Tanah Abang.

Melalui kepemilikan saham PT MRTJ dan PT KAI, MITJ mendanai sendiri proyek-proyeknya. Namun terbuka dengan pendanaan Mitra Strategis sebagai Strategic Investor.

Khusus untuk JPM Dukuh Atas, dilakukan melalui creative financing di mana pendanaan dilakukan melalui kerjasama dengan mitra strategis yang saling menguntungkan.

Selain itu MITJ juga memiliki hubungan baik dengan berbagai macam lembaga keuangan baik perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.

TOD atau Transit Oriented Development, merupakan area dengan radius 400m-800m dari titik Stasiun Kereta Api yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang bertujuan untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang, memaksimalkan kwalitas nilai ekonomi kawasan, menciptakan destinasi urban lifestyle baru, menyinergikan pengembangan lahan, meningkatkan kwalitas lingkungan dan index hijau lahan/kawasan dan menyediakan hunian yang terjangkau aksesibel dan nyaman.

Ketentuan lebih lanjut mengenai TOD atau yang dikenal juga dengan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 67 Tahun 2019 dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 50 Tahun 2021.

MITJ telah mengembangkan beberapa proyek infrastruktur di dalam kawasan TOD Dukuh Atas seperti JPM Dukuh Atas, Pengelolaan Terowongan Kendal dan Penataan Kawasan Stasiun Karet. Selain itu, saat ini MITJ berperan sebagai pelaksana Pengelola Kawasan TOD Tanah Abang  (Apartemen, Hotel dan Retail Mall), TOD Lebak Bulus (Apartemen, Hotel serta Park & Ride Facility), dan TOD-TOD lainnya sebagaimana kawasan tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 91 Tahun 2023.

Hadirnya JPM Dukuh Atas bertujuan untuk membantu masyarakat akan kebutuhan fasilitas konektivitas yang menyambungkan antara Stasiun LRT Dukuh Atas, Stasiun KRL Sudirman, serta mendukung konektivitas lainnya menuju Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun BNI City / KA Bandara dan Halte Transjakarta Dukuh Atas. Selain itu, fitur JPM Dukuh Atas dapat memberi pengalaman baru bagi pejalan kaki dengan disediakannya area retail, eksibisi, media iklan, fasilitas umum, dan disertai fitur penting lainnya seperti eskalator, elevator hingga akses sepeda.

JPM Dukuh Atas menyediakan lift prioritas bagi penyandang disabilitas, ibu hamil lansia, dan anak anak.

JPM Dukuh Atas menyediakan jalur khusus yang dapat digunakan untuk pengguna sepeda.

MITJ terbuka untuk berkolaborasi dalam pengembangan potensi potensi kerja sama utamanya pada pengembangan bisnis model kami yaitu TOD, Non-farebox Business, & ICT Solutions. Untuk informasi lebih lanjut dapat diakses pada bisnis model serta korespondensi dapat melalui email info@mitj.co.id

Informasi lowongan kerja MITJ dapat dilihat melalui halaman Karir

Kami membuka lowongan khusus magang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Jika diperlukan informasi lebih lanjut dapat diakses pada halaman Karir

Anda dapat menghubungi perusahaan melalui bagian Hubungi Kami